Belajar bahasa

Seingat saya dulu jurusan bahasa sepi peminat. Anak-anak lebih bangga kalau bisa masuk jurusan IPA. Kalau bisa! Kalau nggak, masuk IPS pun tak masalah, asal jangan bahasa. Jurusan bahasa seolah aib. Anak-anak bahasa pun dianggap bodoh.

Tapi sekarang lain. Zaman sudah berubah. Saya lihat orang-orang mulai terbuka. Ketrampilan berbahasa asing sudah jadi semacam syarat untuk cari kerja. Peluang kerja di negeri sendiri semakin sempit, persaingan semakin ketat, mau tak mau mesti melirik peluang kerja di negeri orang. Kalau sudah begini, kemampuan bahasa baru terasa sekali manfaatnya.

Pergaulan internasional sekarang juga jauh lebih terbuka membuat orang-orang saling berlomba belajar bahasa. Tak hanya Inggris, banyak anak muda sekarang yang suka belajar bahasa Perancis, Korea, Jepang, Mandarin, Rusia, Arab, dsb. Ini sebuah kemajuan yang—tentu saja—sangat saya sesalkan. Saya menyesal kenapa dulu tidak fokus saja belajar bahasa. Andai dulu saya mahir bahasa asing (selain Inggris tentunya), mungkin saya bisa mengembara lebih jauh lagi.

3 thoughts on “Belajar bahasa

  1. Benar..

    Kecerdasan bahasa termasuk salah satu kecerdasan penting menurut teori howard gardner.

    Bahasa itu alat komunikasi, jadi tanpa bahasa kita sulit berkomunikasi.. Orang2 yg banyak mengerti dan menggunakan bahasa menurutku keren. Aku juga nyesal kenapa dulu nggak ada jurusan bahasa di sekolah.. 😭

    Liked by 1 person

Leave a comment